MWJI Toolbar for Mafia Wars Game

Powered by Conduit

Callista

Foto saya
Impian, Sihir
Callista adalah seorang anak yang memiliki impian yang unik. Dia tinggal didalam dunianya sendiri yang menyediakan begitu banyak pertanyaan untuk menambah wawasannya

Rabu, 24 Oktober 2012

Rekayasa Hayalan

Uang hem... begitu banyak uang yang di kelolah oleh negara ini, begitu banyak uang yang di pinjam untuk mencukupkan angaran belanja negara ini.

Yah terserahlah saya bukan bagian dari itu semua, tapi.... tak sampai lidah ini masuk dalam mulut saya kemudia tersadar. Hey bukankah negara ini memberikan subsidi kepada masyarakatnya, bukankah diantara subsidi itu saya juga turut serta menikmatinya, trus kenapa saya masih tak peduli dengan angka-angka itu bahkan di halaman depan situs Kementrian Keuangan terpampang APBN - P 2012 bahkan dalam trilliunan. Yang saya yakin sekuat apapun saya mencoba memikirkannya saya pasti tidak mampu untuk mengurai maksud dari angka-angka itu, jangankan dari mana saja mereka berasal bahkan kegunaannyapun saya tidak  bakalan mampu tuk memahaminya.

Panas di kepala sudah mulai memuncak padahal baru kulit terluar dari permasalahan negara ini yang coba saya telaah saya diskusikan dalam hayalanku. ku isap dalam dalam rokok kretek yang dari tadi terpajang di pinggiran asbak, abunya yang masih bertengger di batangnya yang mulai memendek meminta tuk segera di nikmati. tak lupa ku minum kopi hitam yang mulai ditinggal asap panasnya yang mengepul menyisahkan larutan berwarna hitam pekat yang mulai mendingin kaku seolah olah di tinggal ruhnya.

Yah mungkin cuma ini reski yang kudapat hari ini biarlah kucukupkan reski ini dengan sedikit menikmati udara di sore hari ini. kupejamkan mata dan memulai membuka diskusi dalam hayalan ku yang entah kenapa batinku berkata ini hanya akan menjadi perdebatan panjang yang tidak menyisahkan apapun.

Koran hari ini masih tampak rapi di atas meja memandang saya yang mulai berbicara sendiri, menikmati goyangan kepala jari-jari tangan ku bahkan dari pergerakan bahu ini. Dia menikmati irama saya yang dengan sombongnya tidak membuka lembarannya yang besar dipenuhi iklan-iklan sampah mengenai prodak-prodak sampah yang dia tawarkan. Dari samping tempat duduk ku sang reporter membawakan berita sampah yang mereka kemas dalam bentuk perulangan hanya untuk menarik sampah-sampah memasang iklan di stasiun televisi mereka.

Yah biarkan mereka, mereka hanya sampah Hayalan ini cukup luas tak memiliki batasan sama sekali dan memiliki flowchart yang sangat rumit sehinnga sekuat apapun rekayasa yang saya buat jika hasilnya kosong maka dia akan kembali ke permasalahan pertama. semakin asik bermain di dalam hayalan tampa sadar siku ini menyenggol vas bunga kesayangan mama (prang... suara keras yang keluar dari vas yang hancur di lantai)

Sial hayalanku pudar menyisahkan rasa ketakutan dalam hati, kurasa cukup sampai di sini saya menghayal tentang negara ini. Sudah saatnya saya memikirkan bagaimana menyatukan kembali puing-puing pecahan vas ini atau bagaimana cara menghilangkan jejak kesalahan ini (sambil memandang licik ke arah kucing kesayangan mama)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan komentar anda yang membangun agar callista dapat berimajinasi lebih tinggi