Ketika kumulai merasa
bosan akan sesuatu, maka kebiasaankupun mengambil alih. Seketika jari jemariku
menari-nari diatas papan ketik menyusuri tiap tombol bertahtahkan huruf. Bukan berarti
saya sangat ahli dalam mengetik atau merangkai kata tapi semata-mata hanya
gerakan bebas dari jari-jariku di dorong oleh hayalan yang terus melambung
melemparkan tanya dan jawab.
Yah... hari ini mulai lagi
rasa bosan itu merasuki kepalaku. Betapa tidak rasa ini terus menggerogotiku,
setiap langkah dan upaya yang kutempuh selalu terbatasi oleh kata tidak atau
sekedar balasan candaan dari dia.
Wetz... ini curhat bung
bukan tulisan panjang mengenai argumentasi atau sekedar tulisan ilmiah. Hehehe ini
curhat ku atas tindakan semena-mena hatiku menyukai seseorang yang tidak di
landasi oleh analisa yang mumpuni. Saya tidak pernah menyepakati bahwa cinta
itu seputar perasaan bukan logika yah seperti itulah semua rasa timbul karna
ada marking dari logika.
Wuih... jangan sekonyong
konyong kalian mencoret pengagan saya ini. Ambil contoh tidak mungkin kalian
mencintai orang gila atau mungkin hal hal yang tidak sejalan dengan nalar
kalian. Nah dari situlah saya berpendapat cinta lahir dari perasaan yang telah
ditentukan batasannya oleh logika kalian.
Yup... lanjut lagi
mengenai curhat saya. Dia... ah seribu satu kalimat pun tak mampu
mendeskripsikan perasaan ini. Perasaan yang sangat menggelora tapi pilu dalam
relung hati kecil saya. Bukan... bukan karna dia artis papan atas atau bukan
karna dia sesuatu mahkluk yang takdapat kuraih. Tapi... karna dia sangat
menawan hati ku mulai fisik jasmani maupun rohaninya terpenuhi dalam batasan
logika saya.
Dia ada sumber dari tiap
tindakan bodoh yang saya lakukan. Dia adalah malapetaka hidupku yang sangat
menyenangkan. Bagaimana tidak karna dia lebih memilih mahkluk lain dibandikan
diriku. Akh... padahal dia yang dipilihnya hanya menang dari segi waktu.
Bukan menyombongkan diri
tapi seperti itulah kenyataannya. Pilihannya tidak lebih apapun dibanding
diriku hanya lebih cepat mendapatkan momen merebut hati pujaan ku =_=
Dan... tammat
Karena saya tak mampu lagi
mencari pembenaran dalam tindakan bodoh saya yang kesekian kalinya ini. hahaha