MWJI Toolbar for Mafia Wars Game

Powered by Conduit

Callista

Foto saya
Impian, Sihir
Callista adalah seorang anak yang memiliki impian yang unik. Dia tinggal didalam dunianya sendiri yang menyediakan begitu banyak pertanyaan untuk menambah wawasannya

Selasa, 09 Juli 2013

Mencari "Pembenaran"




Ketika kumulai merasa bosan akan sesuatu, maka kebiasaankupun mengambil alih. Seketika jari jemariku menari-nari diatas papan ketik menyusuri tiap tombol bertahtahkan huruf. Bukan berarti saya sangat ahli dalam mengetik atau merangkai kata tapi semata-mata hanya gerakan bebas dari jari-jariku di dorong oleh hayalan yang terus melambung melemparkan tanya dan jawab.

Yah... hari ini mulai lagi rasa bosan itu merasuki kepalaku. Betapa tidak rasa ini terus menggerogotiku, setiap langkah dan upaya yang kutempuh selalu terbatasi oleh kata tidak atau sekedar balasan candaan dari dia.

Wetz... ini curhat bung bukan tulisan panjang mengenai argumentasi atau sekedar tulisan ilmiah. Hehehe ini curhat ku atas tindakan semena-mena hatiku menyukai seseorang yang tidak di landasi oleh analisa yang mumpuni. Saya tidak pernah menyepakati bahwa cinta itu seputar perasaan bukan logika yah seperti itulah semua rasa timbul karna ada marking dari logika.

Wuih... jangan sekonyong konyong kalian mencoret pengagan saya ini. Ambil contoh tidak mungkin kalian mencintai orang gila atau mungkin hal hal yang tidak sejalan dengan nalar kalian. Nah dari situlah saya berpendapat cinta lahir dari perasaan yang telah ditentukan batasannya oleh logika kalian.

Yup... lanjut lagi mengenai curhat saya. Dia... ah seribu satu kalimat pun tak mampu mendeskripsikan perasaan ini. Perasaan yang sangat menggelora tapi pilu dalam relung hati kecil saya. Bukan... bukan karna dia artis papan atas atau bukan karna dia sesuatu mahkluk yang takdapat kuraih. Tapi... karna dia sangat menawan hati ku mulai fisik jasmani maupun rohaninya terpenuhi dalam batasan logika saya.

Dia ada sumber dari tiap tindakan bodoh yang saya lakukan. Dia adalah malapetaka hidupku yang sangat menyenangkan. Bagaimana tidak karna dia lebih memilih mahkluk lain dibandikan diriku. Akh... padahal dia yang dipilihnya hanya menang dari segi waktu.

Bukan menyombongkan diri tapi seperti itulah kenyataannya. Pilihannya tidak lebih apapun dibanding diriku hanya lebih cepat mendapatkan momen merebut hati pujaan ku =_=

Dan... tammat

Karena saya tak mampu lagi mencari pembenaran dalam tindakan bodoh saya yang kesekian kalinya ini. hahaha

Selasa, 02 Juli 2013

Aku Berada Dimana

Dulu… dulu sekali saya lahir di dunia ini dengan bantuan orang orang yang hebat. Mereka sangat hebat, karena dengan tangan mereka beberapa sejenis ku lahir di dunia ini. Beberapa diantaranya mungkin gagal untuk menapakkan kaki, tapi… kali ini aku berhasil menapakkan kaki sampai sekarang.

Setelah menapakkan kaki kumulai belajar untuk berlari, melompat, merayap, berguling, salto, dan beberapa gerakan yang saya sendiripun tidak tau menahu dari mana mempelajari itu semua.

Kini sudah 27 tahun lamanya sejak awal kali ku menatap dunia. Pertanyaan itu muncul bagai sambaran petir di sianghari di waktu yang mungkinj sedang cerah cerahnya. Saya sedang berada di mana?. Orang orang di sekitarku tampak buram dengan tempelan senyuman di wajah mereka yang beberapa tampak cantik dan beberapa lagi tampak suram.

Tapi terus terang saya ketakutan menatap mereka. Seolah olah di balik tatapan mereka ada bayangan hitam yang menyelimuti mereka. Kadang tatapan mereka seolah olah ingin melahap saya kedalam pikiran mereka yang tak berujung.

Every body knows what they want!!!! Tapi... tidak dengan saya. Dengan ketidak tauan itu saya tetap berjalan di jalur yang saya harap benar walau kadang tersandung di beberapa perlintasan. Ketidak tauan ini membunuhku di tambah setiap pemberhentian yang saya tapaki kumelihat sejenisku tampak muram.
Akh… makhluk hina ini mulai kehilangan arah mulai kehilangan akal. Dan pengangan hidupnya mulai terkikis oleh tampilan setan di belakang tiap topeng makhluk sejenisnya yang dia jumpai. Mereka sejenisku bukan setan tapi… mereka lebih menakutkan dari setan.

Akh… aku berada dimana……..

Kemudian senyap dan sayapun mulai terlahap oleh kegelapan dari makhluk sejenis ku.

Kamis, 09 Mei 2013

kepada kau sahabatku

^^





Mungkin sudah banyak cerita yang kita dengar dari orang lain, atau mungkin cerita yang kita baca dari buku atau dari media tulisan yang lain. Tapi pernah kalian mendapatkan cerita dari kebisuan dari sekilas pandangan kalian pada objek yang diam?.

Hari ini saya mendapatkan cerita menarik tentang seorang wanita yang penuh dengan kegelisahan, kegelisahan tentang masa depannya, tentang harapannya kepada seorang lelaki yang sudah menjadi teman khususnya tapi dia sadar dia tidak dapat memiliki laki-laki itu sepenuhnya.

Pacaran hanya sebuah ikatan tanpa dasar hukum, hanya sebuah ikatan antar dua insan yang tidak dapat dituntut ^^ hanya sebuah ikatan dengan dasar saling percaya, yah seperti itulah penggambaran sebuah perjanjian antara dua insan yang sedang di hujani dengan kasih.

Sang wanita dengan kegundahannya duduk di salah satu bangku kayu (ilustrasi di atas hanya bentukan penggambaran semata, itupun dapat copas dari blog lain) menatap jauh, hem.... menerawang mungkin lebih tepat. Di ujung sana dia memikirkan apa yang harus dia lakukan sampai kapan dia harus menanti berharap akan pengesahan hubungannya ke jenjang yang lebih nyata.

Lama sudah dia berharap sang lelaki berubah menjadi kesatria dan meminangnya dengan seluruh cinta yang di miliki sang kekasih. Tapi, itu hanya dongeng semata sang lelaki seolah-olah bangga dengan kebodohannya dengan ketidak peduliannya akan perasaan sang wanita.

Cerita yang sedih kutangkap hanya dengan melihat dia duduk menatap jauh memengang foto sang lelaki sambil sesekali menghembuskan nafas pasrah.

Kadang ingin ku beritau dia sebenarnya apa yang dia harapkan dengan sesuatu yang tidak pasti. Kenapa dia tidak memberanikan diri untuk berbicara lansung kepada si lelaki laknat itu. Atau, semua itu hanya karna dia seorang wanita yang konon hanya harus menanti yang tidak boleh berbicara terlebih dahulu??

Ayo lah....
Kau kemanakan semangat R.A. Kartini, bukankah kalian kaum Hawa selama ini memperjuangkan itu? kenapa juga di saat lebay tak berkualitas seperti ini kalian malah pasrah kalian malah menggunakan pembenaran pembenaran laknat yang kuno. Kenapa keberanian kalian ciut saat menghadapi hal seperti ini =_=

Dan yang terakhir menutup kisah ini
Slamat Hari Kartini 21 April 2013 semoga kalian kaum Hawa slalu dalam lindungan Sang Pencipta